Foto (Ryan) : sambutan kepala desa Ngindeng, Bima Sakti. Dan petugas kesehatan dr. MH. Muflihatul Ulfa dari puskesmas Bondrang bersama tim.
Ponorogo- Menanggapi berbagai penyakit tidak menular atau PTM dimasyarakat Puskesmas Bondrang melaksanakan Pelatihan Kader Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Kepada Perwakilan masyarakat Desa Ngindeng, Sawoo, Ponorogo dan Mahasiswa KPM IAIN Ponorogo pada Kamis pagi (28/07/2022).
POSBINDU berbeda dengan POSYANDU karena model Pelayanan Kesehatan yang menyasar remaja muda Usia 15 tahun sampai usia Dewasa, sedangkan Posyandu diperuntukan bagi Anak balita sampai usia remaja. Pelatihan Kader POSBINDU (Pos Binaan Terpadu) merupakan bentuk perhatian atas meningkatnya penyakit tidak menular akibat dari pola hidup masyarakat.
Dalam sambutan diawal acara oleh Kepala Desa Ngindeng Bima Sakti Saputra, mengatakan telah melakukan kegiatan fogging satu kali, namun untuk yang kedua belum terlaksana. Ia mengkhawatirkan jumlah Korban Demam Berdarah di wilayahnya.
“Melihat cuaca mulai memasuki musim kemarau, kita juga sudah melakukan fogging karena kasus Demam Berdarah” ucap Bima Sakti Saputra (28/07/2022).
Sebelum pelatihan pihak seperangkat memberikan alat kesehatan Posbindu kit, kepada Pemerintah Desa Ngindeng untuk digunakan sebagai alat bantu yang akan digunakan oleh Kader Posbindu nantinya.
dr. MH. Muflihatul Ulfa yang merupakan tenaga kesehatan puskesmas bondrang yang memberikan sosialisasi terkait dampak penyakit tidak menular dimasyarakat. Penyakit meliputi Hipertensi, Obesitas, Jantung, Paru-paru, dan lainnya. Tekanan darah membuat orang terkena stroke, kolesterol, jantung koroner.
“Sebab makanan cepat saji dan pola hidup yang tidak baik, dan dari keturunan membuat penyakit ini sering terjadi dimasyarakat”, tegas Muflihatul Ulfa.
Langkah kedepan pencegahan dimasyarakat akan dilakukan lepas dari pelatihan Kader POSBINDU ini. Pengecekan kesehatan akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
(DesaNgindeng/admin)
